BREAKING NEWS
APP
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Tempuh Ribuan Kilometer, Perjuangan Orang Tua dari Malaysia Demi Wisuda Anak di UIN Antasari

Kisah Haru di Balik Toga: Perjuangan Orang Tua dari Malaysia Demi Wisuda Anak di UIN Antasari

Banjarmasin_FAKTA.BLUE - Di tengah kemeriahan Wisuda UIN Antasari ke-86 pada Sabtu (19/7/2025), ada satu kisah yang menyentuh hati. Ini adalah cerita tentang pengorbanan, cinta, dan harapan tak terbatas dari sepasang orang tua yang rela menempuh perjalanan ribuan kilometer demi menyaksikan momen sakral sang anak.

Dilansir dari sumber situs resmi UIN ANTASARI. Bagi Sujatmiko dan istrinya, hari itu bukan sekadar hari kelulusan biasa. Ini adalah puncak dari doa dan perjuangan mereka.

Anak sulung kebanggaan mereka, Ahmad Bayu, S.Ag. Bin Jatmiko, akhirnya resmi menyandang gelar sarjana dari Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin.

Melintasi Batas Negara Demi Senyum Sang Putra

Kebahagiaan mereka tidak datang dengan mudah. Berangkat dari Kuching, Malaysia, Sujatmiko dan istri memulai perjalanan epik melintasi batas negara.

Mereka menempuh 9 jam perjalanan darat dengan bus menuju Pontianak, Kalimantan Barat, tempat mereka beristirahat sejenak.

Keesokan harinya, perjuangan berlanjut. Mereka terbang dari Pontianak ke Jakarta, lalu menyambung penerbangan lagi menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Semua itu dilakukan demi satu tujuan mulia: menjadi saksi langsung saat nama putra tercinta dipanggil ke atas panggung wisuda.

"Sejak awal, kami mendukung penuh Bayu untuk menimba ilmu di UIN Antasari. Pendidikan agamanya sangat bagus untuk bekal anak saya di dunia dan akhirat,"

Ungkap Sujatmiko dengan logat Melayu yang kental, menjelaskan alasan memilih kampus Islam terkemuka di Kalimantan ini.

Amanah dari Seberang dan Kebanggaan yang Terbayar Lunas

Ahmad Bayu bukan mahasiswa biasa. Ia adalah salah satu mahasiswa internasional di UIN Antasari yang berprestasi.

Kesempatan emas untuk berkuliah di Banjarmasin ia dapatkan melalui beasiswa dari Lembaga Dakwah Hikmah Sarawak Malaysia.

Amanah itu ia pegang teguh. Bayu membuktikan dedikasinya dengan belajar sungguh-sungguh hingga berhasil menyelesaikan studinya tepat waktu.

Sebuah pencapaian yang membuat kedua orang tuanya tak kuasa menahan haru.

"Terima kasih kepada UIN Antasari dan Lembaga Dakwah Hikmah Sarawak yang telah membantu kelancaran pendidikan anak kami," ujar sang ibu.

Dengan mata berkaca-kaca sang ibu tambahkan "Semoga anak kami menjadi orang yang berguna bagi masyarakat."

Kunjungan ini merupakan kali kedua bagi Sujatmiko. Ia mengaku takjub dengan perkembangan pesat fasilitas UIN Antasari, terutama gedung-gedung perkuliahan yang megah, yang sangat menunjang kegiatan belajar mahasiswa.

UIN Antasari Cetak Lulusan Unggul dan Berdaya Saing

Kisah Ahmad Bayu adalah cerminan dari komitmen UIN Antasari dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berakhlak mulia.

Pada wisuda kali ini, total ada 437 wisudawan yang dikukuhkan dari 5 fakultas dan program pascasarjana.

Luar biasanya, sebanyak 69,79% lulusan berhasil meraih predikat Pujian (Cum Laude), membuktikan kualitas pendidikan yang unggul di universitas ini.

Selain Bayu, satu mahasiswa internasional lainnya dari Malaysia, Mohammad Firdaus bin Ramli, juga turut diwisuda pada hari yang bersejarah tersebut.

Kisah perjuangan keluarga Ahmad Bayu menjadi inspirasi bahwa pendidikan adalah investasi terbaik, dan setiap tetes keringat orang tua adalah doa yang menyertai langkah sukses anak-anak mereka. Selamat kepada para lulusan UIN Antasari Banjarmasin!

UIN Antasari Banjarmasin Wisuda Mahasiswa Malaysia
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar