Luna Maya Pilih "Egg Freezing", Langkah Cerdas Jaga Kesuburan di Masa Depan.
FAKTA.BLUE - Aktris dan model ternama Indonesia, Luna Maya, telah melakukan prosedur pembekuan sel telur atau egg freezing sejak tahun 2021, jauh sebelum pernikahannya dengan Maxime Bouttier pada 7 Mei 2025 lalu.
Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipatif untuk menjaga kesuburan di masa depan, meskipun saat ini Luna telah memasuki usia 41 tahun.
Berdasarkan keterangan berbagai sumber media, langkah yang diambil Luna Maya ini mencerminkan tren yang semakin populer di kalangan perempuan modern yang memilih untuk menunda kehamilan karena berbagai alasan, seperti karir dan pertimbangan pribadi lainnya.
Apa Itu Egg Freezing yang Dipilih Luna Maya?
Egg freezing atau pembekuan sel telur adalah prosedur medis untuk melestarikan kesuburan perempuan dengan cara membekukan sel telur yang belum dibuahi.
Sel telur ini disimpan dalam nitrogen cair pada suhu -196 derajat Celsius, sehingga dapat digunakan di kemudian hari melalui prosedur bayi tabung (In Vitro Fertilization/IVF).
Prosedur ini melibatkan beberapa tahapan penting:
- Stimulasi ovarium menggunakan hormon selama 8-14 hari untuk meningkatkan produksi sel telur
- Pengambilan sel telur (ovum pick-up) melalui prosedur di bawah anestesi
- Pembekuan sel telur yang berhasil dikumpulkan menggunakan teknik vitrifikasi
- Penyimpanan jangka panjang dalam tabung khusus berisi nitrogen cair
"Prosedur egg freezing idealnya dilakukan sebelum usia 35 tahun untuk mendapatkan kualitas sel telur terbaik," ujar seorang dokter spesialis fertilitas yang diwawancarai media.
"Target yang diharapkan adalah minimal 15-20 sel telur yang dapat dibekukan untuk meningkatkan peluang keberhasilan di masa depan."
Biaya Egg Freezing di Indonesia yang Harus Disiapkan
Prosedur egg freezing di Indonesia membutuhkan investasi finansial yang cukup besar. Berdasarkan data yang tersedia, biaya total untuk prosedur ini berkisar antara Rp40 juta hingga Rp50 juta. Perincian biayanya meliputi:
- Obat stimulasi ovarium: sekitar Rp15 juta (bervariasi tergantung kondisi medis dan profil hormon individu)
- Prosedur pengambilan sel telur (ovum pick-up): sekitar Rp30 juta
- Pembekuan sel telur (cryo tube): sekitar Rp2 juta
Selain biaya awal tersebut, penyimpanan sel telur juga memerlukan biaya bulanan sekitar Rp300.000. Biaya ini akan terus berjalan selama sel telur disimpan hingga digunakan nanti.
Meski terdengar mahal, biaya egg freezing di Indonesia masih relatif lebih terjangkau dibandingkan negara-negara lain seperti Amerika Serikat yang bisa mencapai Rp215 juta hingga Rp286 juta.
Risiko dan Tingkat Keberhasilan yang Perlu Diketahui
Seperti prosedur medis lainnya, egg freezing juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan. Salah satu risiko yang mungkin terjadi adalah sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS), meskipun jarang terjadi. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan ovarium, nyeri perut, dan gejala lainnya.
Prosedur pengambilan sel telur juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan atau nyeri ringan, meskipun biasanya dapat diatasi dengan baik karena dilakukan di bawah anestesi.
Tingkat keberhasilan egg freezing sangat bergantung pada beberapa faktor, termasuk:
- Usia saat pembekuan sel telur dilakukan
- Jumlah sel telur yang berhasil dibekukan
- Kualitas sperma pasangan saat IVF dilakukan nanti
- Kondisi rahim dan kesehatan umum
- Kualitas penanganan dari klinik fertilitas yang dipilih
Peluang kehamilan dari embrio tunggal berkisar antara 20-35%, namun angka ini cenderung menurun untuk perempuan di atas usia 35 tahun. Semakin banyak sel telur yang dibekukan, semakin besar peluang keberhasilan di masa depan.
Inspirasi dari Keputusan Luna Maya
Langkah Luna Maya melakukan egg freezing sejak 2021 menjadi inspirasi bagi banyak perempuan Indonesia. Dalam salah satu wawancara sebelumnya, Luna mengungkapkan keinginannya agar "telur tetap muda walaupun sudah menopause."
Keputusan ini menunjukkan kesadaran akan perencanaan masa depan dan memberikan pilihan reproduksi yang lebih luas bagi perempuan modern.
Bagi Luna yang baru menikah di usia 41 tahun, prosedur ini menjadi solusi cerdas untuk tetap memiliki kesempatan menjadi ibu dengan sel telur berkualitas baik.
Dengan semakin berkembangnya teknologi reproduksi di Indonesia, egg freezing menjadi pilihan yang semakin diminati oleh perempuan karier atau mereka yang belum siap memiliki anak di usia produktif terbaik.
Bagi yang tertarik melakukan prosedur serupa, konsultasi dengan dokter spesialis fertilitas sangat dianjurkan untuk mendapatkan informasi yang komprehensif dan sesuai dengan kondisi kesehatan individual.