BREAKING NEWS

Telegram Terancam Diblokir di Indonesia. Ini Alasannya...

Telegram Kembali Terancam Diblokir di Indonesia: Judi Online dan Pornografi Jadi Alasannya

Telegram Kembali Terancam Diblokir di Indonesia, Judi Online dan Pornografi Jadi Alasannya

Platform pesan instan Telegram kembali berada di ujung tanduk di Indonesia. Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa Telegram terancam diblokir karena telah diberi peringatan sebanyak dua kali atas fasilitasinya terhadap judi online dan konten pornografi.

Ini bukan pertama kalinya Telegram menghadapi ancaman pemblokiran di Indonesia. Pada tahun 2017, Telegram versi web sempat diblokir secara parsial oleh Kominfo saat itu di bawah kepemimpinan Rudiantara. Alasan pemblokiran saat itu adalah kesulitan Kominfo untuk menghubungi Telegram dalam rangka penanganan konten negatif, termasuk radikalisme dan terorisme.

Situasi berubah setelah Pavel Durov, CEO Telegram, mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan Rudiantara. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan di mana Telegram setuju untuk menunjuk perwakilan khusus yang dapat dihubungi oleh Kominfo, serta mengembangkan sistem filter untuk konten negatif di platformnya.

Namun, saat ini Durov menghadapi masalah hukum di Prancis, membuatnya tidak dapat mengunjungi Indonesia dan bernegosiasi langsung dengan Kominfo. Durov ditangkap di Prancis karena dianggap tidak mampu memoderasi konten Telegram dan menolak untuk bekerja sama dengan penegak hukum. Ia baru-baru ini dibebaskan dengan membayar jaminan sebesar Rp 86 miliar.

Ancaman pemblokiran Telegram kali ini lebih spesifik terkait dengan aktivitas judi online dan konten pornografi yang marak di platform tersebut. Menkominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa Kominfo telah memberikan peringatan kepada Telegram sebanyak dua kali terkait masalah ini. Jika Telegram tidak segera mengambil tindakan, pemblokiran bisa terjadi.

Saat ini, Menkominfo masih menunggu hasil kajian dari tim Aptika terkait dengan ancaman pemblokiran Telegram. Namun, Menkominfo menekankan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas dan bijaksana, termasuk kemungkinan pemblokiran, jika Telegram terus memfasilitasi konten negatif.

Sejarah Singkat Pemblokiran Telegram di Indonesia:

  • 2017: Telegram versi web diblokir parsial oleh Kominfo karena kesulitan komunikasi dan penanganan konten negatif.
  • 2017: Pavel Durov mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan Menkominfo saat itu, Rudiantara. Telegram berjanji untuk meningkatkan moderasi konten dan kerjasama dengan Kominfo.
  • 2023: Telegram kembali terancam diblokir akibat fasilitasinya terhadap judi online dan konten pornografi.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Ancaman Pemblokiran Telegram:

  • Peningkatan aktivitas judi online dan konten pornografi di Telegram
  • Kesulitan Kominfo dalam berkomunikasi dengan Telegram terkait penanganan konten negatif
  • Masalah hukum yang dihadapi Pavel Durov di Prancis

Dampak Potensial Pemblokiran Telegram di Indonesia:

  • Pengguna Telegram di Indonesia kehilangan akses ke platform tersebut
  • Penurunan popularitas Telegram di Indonesia
  • Kemungkinan munculnya platform pesan instan alternatif

Ancaman pemblokiran Telegram di Indonesia menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam upaya untuk memberantas judi online dan konten pornografi di ruang digital. Ke depan, Telegram perlu menunjukkan komitmen yang lebih kuat dalam memoderasi konten platformnya dan meningkatkan komunikasi dengan Kominfo. Jika hal ini tidak terjadi, pemerintah mungkin akan melanjutkan dengan pemberlakuan pemblokiran.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar