HOME
News
TEKNOLOGI
ECONOMY
HEALTHY
INFOTAINMENT
SAINT
KHASANAH ISLAM
APP
Nasaruddin Umar Jadi Khotib Jum'at di Pare-Pare, Takmir: Kami Siapkan Lantai Dua!
Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar.(sumber: @Kemenag_Sulsel)Pare-Pare_FAKTA.BLUE - Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, Menteri Agama RI dan Imam Besar Masjid Istiqlal, sedang melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan, termasuk Pare-Pare, pada 25 Juli 2025.
Jadwalnya mencakup menjadi khotib shalat Jumat di Masjid Raya Pare-Pare. Masjid yang memiliki historis panjang, dan merupakan masjid tertua di kota pare-pare tersebut.
Dengan kehadiran seorang figur nasional, dipastikan jumlah jama'ah akan meningkat. Sehingga takmir masjid bertindak dengan menyiapkan lantai dua untuk mengakomodasi keramaian jama'ah sholat nantinya.
Dilansir dari portal INKOP NEWS, H. Abdul Latif, selaku anggota Takmir bidang ketua pembangunan Masjid Raya Pare-Pare mengatakan. Dirinya sangat senang atas kedatangan Menteri Nasaruddin, dan mengajak warga sekitar hadir melaksanakan sholat Jum'at bersama.
Selain itu, Abdul Latif juga telah mengantisipasi kedatangan Menag Nasaruddin. Dirinya menyampaikan "Untuk mencegah over kapasitas, kami menyiapkan lantai dua," ujarnya.
Perlu diketahui, Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar sebelum juga telah melakukan beberapa agenda kunjungan ke kota lain di Sulawesi Selatan, seperti Makassar.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Agama Sulsel. Di kota Makasar beliau melakukan agenda kunjungan ke Gereja Katedral Makassar.
Dalam kunjungannya ini dirinya di dampingi Ali Yafid selaku Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, pada hari Kamis (24/7/2025).
Dikunjungi itu, Menag Nasaruddin menghimbau jamaah agar kembali ke Agama masih-masing lebih dekat sesuai yang telah diajarkan di dalamnya.
"Kita mengimbau kepada semua umat beragama, agama apapun, mari mengajak umatnya, pemeluknya untuk lebih akrab dengan agamanya sendiri. Jangan sampai agama dengan pemeluknya berjarak,” ujar Menag Nasaruddin Umar pada insan pers.
“Karena inti semua agama itu adalah cinta. Nah kalau ada orang mengajarkan agama, tetapi mendokterinkan kebencian dengan agama lain, itu bukan mengajarkan agama. Mengajarkan kebalikan agama,” ucap Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar.
Tegasnya saat dirinya mengingatkan tentang permasalahan kebencian antar umat beragama. Padahal seharusnya setiap agama menanamkan cinta sesama seharusnya.
